Assalamuálaikum
teman-teman semua ...^_^
Mau
berbagi cerita sedikit ni,,boleh nggak,,? Boleh aja ya..baca baik-baik, ntar
rugi lo kalo ga baca..!!
Kan ada dua orang akhwat ni (Nilna
Sabrina & Nur Kayati), sekarang lagi kuliah di STEI SEBI semester 2. STEI
SEBI apa ya..? bingung ya..? ni kampus khusus buat belajar ekonomi islam, di
SEBI ada dua jurusan perbankan syariáh dan akuntansi syariáh. Kampusnya bagus
banget lo..penasaran ya..? buka aja website ini ya www.sebi.ac.id . Nah kemaren si akhwat
ditugasin buat meneliti management yang diterapkan di UMKM, hitung-hitung praktekin
ilmu manajemen syariáh yang udah mereka dapetin di kampus tercinta..lho..lho...
lho..hehehehe
Penasaran ya UMKM apa yang kita datengin..?
gimana perkembangannya..? dan apa motivasi beliau ngembangin usaha ini...?
Ini ceritanya, baca dengan seksama ya,
perhatiin titik komanya juga ya,,hehehe
***
Usaha ini dimiliki oleh seorang bapak
kelahiran Jawa Tengah yang bernama Bapak Widodo, dengan istri tercinta Ibu Ari,
tapi mereka membuka usaha di Sawangan Depok. Usaha ini awalnya dikelola oleh
Ibu Ari sedangkan Bapak berprofesi sebagai pembina di sebuah asrama, akan tetapi
melihat keberhasilan usaha sang istri tercinta, bapak memutuskan untuk berdagang
dan mengembangkan usaha bersama istri. Usaha yang dikelola adalah di bidang
pangan, yaitu “Mie Ayam dan Bakso
AWI”. Nah gimana menegementnya sampai
bapak Widodo bisa bertahan sampai 7 tahun..? eitz sabar dunk guys, kita akan
bikin list dari hasil diskusi kita dengan Bapak Widodo, jadi biar jelas
managementnya seperti apa.. lets go!
v Apa
latar belakang dan tujuan bapak membuka usaha ini..?
Yah alasan utamanya adalah untuk memenuhi
kebutuhan dan menyambung hidup. Semua kekayaan alam yang di bumi ini kan
diciptakan untuk makhluk-NYA, sekarang kita harus bisa mendapatkan dan memperolehnya
untuk mengubah nasib kita. Selain itu, usaha ini tumbuh berdasarkan kesadaran
saya sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk menafkahi
istri dan anak, bukankah itu wajib di agama kita neng..? nah semua ini saya
niatkan sebagai sarana ibadah di jalan Allah SWT.
v
Kenapa harus Mie Ayam dan Bakso pak..? kan ini bikinnya sangat ribet.
(Bapaknya tersenyum simpul tampak bingung
.. J )
Dulu waktu saya masih di Jawa Tengah, saya
sempat belajar bikin bakso dengan mertua adik. Nah dari pada ilmu yang saya
miliki sia-sia, lebih baik saya gunakan untuk sesuatu yang menghasilkan.
Kemudian saya juga berfikir, Mie Ayam dan Bakso ini sangat bagus, karena dalam
penyajiannya terdapat sayur, daging, bihun yang menurut saya dapat
mengenyangkan konsumen. Dan saat itu belum ada yang mengelola usaha ini disini.
v Ini kan
usaha yang lumayan besar pak, juga membutuhkan modal yang lumayan waw, darimana bapak
mendapatkannya..?
Awalnya saya juga sempat mundur karena
terkendala dalam modal, tapi satu keyakinan saya, semua rezeki sudah di atur
oleh Allah, hanya tinggal usaha kita untuk mendapatkannya. Modal awal
didapatkan dengan cara meminjam kepada seorang teman, yang menurut saya dia
sahabat yang baik. (aseek). Pernah terfikir juga untuk meminjam ke bank, tetapi
istri mencegahnya karena sangat rumit persyaratan dan dokumennya apalagi ini
usaha baru jadi belum punya dokumen dalam bentuk apapun. Ya dengan modal Rp
2.000.000,00 yang saya dapatkan dari teman, saya gunakan sebaik mungkin
sehingga berdirilah usaha ini.
v Bagaimana
management waktu dan pembagian job yang bapak terapkan..?
Kerjasama sangat dibutuhkan dalam sebuah
usaha, apalagi usaha yang dikelola dengan istri harus membutuhkan kesabaran dan
pengertian yang lebih. Alhamdulillah saya mendapatkan istri yang sangat pengertian,
nah management waktu dan pembagian job juga mudah diatur. Pagi, sekitar pukul
06.00 WIB istri saya belanja dan langsung mengolah bahan mentah yang didapatkannya
dari pasar. Saya juga sering membantunya untuk mengolah bahan tersebut, kecuali
kalau saya betul-betul lelah. Setelah semua bahan baku diolah menjadi bahan
jadi, saya langsung ke tempat usaha. Target kerja saya setiap hari adalah dari
jam 11.00 WIB hingga 24.00 WIB. Dan ini semua harus saya lakukan dengan
konsisten demi mendapatkan hasil yang maksimal. Ya semuanya juga berkat bantuan
istri.
v Apa bapak
tidak tertarik untuk merekrut karyawan..? sekalian kan juga bisa buka lapangan pekerjaan ni pak..?
Waah tertarik banget sekalian bisa
membantu masyarakat yang tidak sekolah lagi. Tapi neng, mendapatkan karyawan
yang jujur itu sangat sulit. Dulu hampir satu tahun saya pernah dibantu oleh
seorang karyawan dan dia itu adalah saudara sendiri, tapi kepercayaan saya
disalahgunakan. Saya tidak suka dengan ketidak jujurannya, jadi lebih baik saya
berhentikan.
v Bagaimana
bapak mengatur keuangan dari hasil usaha..?
Ini kan cuma usaha kecil-kecilan neng.
Keuntungan yang didapatkan hanya bisa untuk kebutuhan sehari-hari,
Alhamdulillah ketika rame penghasilan lebih banyak daripada biasanya. Tapi
sampai sekarang ini, semua penghasilan yang saya dapatkan belum pernah saya
buat pembukuan, jadi keuangannya belum jelas. Mungkin si eneng mau bantu saya
dalam membuat pembukuannya, sekalian pratekin ilmu akuntansinya.
v Kendala
apa yang bapak hadapi selama mengembangkan usaha ini..?
Jangan tanya kendala neng, kendala yang
saya dapatkan sangat banyak sekali tapi bukan kendala yang membuat saya
berhenti dari usaha ini, semua kendala harus dihadapi dengan strategi yang
bagus. Beberapa waktu lalu, pernah ada isu tentang bakso yang menggunakan
formalin dan daging babi, itu sangat berdampak terhadap usaha saya. Tapi saya
tidak menggunakannya, jadi kenapa harus takut..? konsumen yang tidak percaya
tentang bahan yang saya gunakan, saya ajak untuk ke rumah melihat langsung
proses produksinya. Selain itu, pesaing usaha mungkin juga bisa dikategorikan
sebagai kendala usaha, tapi bagi saya tidak. Mau berapa orang yang berjualan
Mie Ayam dan Bakso disini, tidak menjadi masalah, karena rejeki dan jatah kita
sudah di atur oleh sang Khalik Maha Pemberi Rezki. Nah, sebagai pendukungnya
saya selalu mengutamakan cita rasa dalam penyajian mie ayam dan bakso, sehingga
konsumen yang datang kesini tidak kecewa.
v Nilai
dan budaya apa yang bapak pegang, sehingga bapak bisa bertahan mengembangkan usaha ini..?
Nilai
dan budaya yang saya terapkan, pastinya tidak bertentangan dengan ajaran agama
kita. Kejujuran, kedisiplinan, kebersamaan, keistiqamahan dalam usaha itu
sangat penting sekali. Dan power utamanya adalah kewajiban kita kepada Allah
jangan pernah ditinggalkan, jangan di nomor duakan, karena disanalah letak
penghambaan kita kepada-NYA.
v Apa
harapan kedepannya yang ingin bapak raih..?
Harapan kedepan saya, yang pasti usaha
saya tetap berkembang dan bisa membuka cabang. Dan yang paling saya harapkan
usaha saya ini diberkahi oleh Allah, karena dengan keberkahan dan keridhaan-NYA
semuanya akan terasa indah dan nikmat.
***
Subhanallah sekali ya niat dan usaha
yang dilakukan Bapak Widodo dan Ibu Ari. Semua usaha yang dilakukan diniatkan
karena Allah SWT. Coba saja semua masyarakat (pelaku ekonomi) di Indonesia
seperti beliau, mungkin negara kita akan lebih diberkahi oleh Allah SWT.
Nah, jadi dari percakapan tersebut
bisa kita ambil kesimpulan, bahwa dalam menjalankan usaha, para pelaku UMKM banyak
mendapatkan kendala. Tetapi dengan management yang tersusun semua kendala yang
ada dapat diatasi dengan baik. Dan dengan managemen, suatu kegiatan usaha dapat
mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Management yang ada pun harus
berlandaskan nilai-nilai syari’ah, sehingga usaha yang dijalankan bernilai
ibadah dan diberkahi oleh Allah SWT.
Menurut
kami, Management yang dipraktekan Bapak
Widodo sudah tergolong baik, namun masih mempunyai kekurangan yang harus
diperbaiki untuk keberhasilan uasahanya. Sistem administrasi keuangan seperti pencatatan keuangan dan laporan keuangan seharusnya diterapkan untuk mempermudah melakukan
evaluasi usaha dan mengatahui laba bersih yang diperolehnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar