Kamis, 28 Maret 2013

Praktek management UMKM


Assalamuálaikum teman-teman semua ...^_^
Mau berbagi cerita sedikit ni,,boleh nggak,,? Boleh aja ya..baca baik-baik, ntar rugi lo kalo ga baca..!!
          Kan ada dua orang akhwat ni (Nilna Sabrina & Nur Kayati), sekarang lagi kuliah di STEI SEBI semester 2. STEI SEBI apa ya..? bingung ya..? ni kampus khusus buat belajar ekonomi islam, di SEBI ada dua jurusan perbankan syariáh dan akuntansi syariáh. Kampusnya bagus banget lo..penasaran ya..? buka aja website ini ya www.sebi.ac.id . Nah kemaren si akhwat ditugasin buat meneliti management yang diterapkan di UMKM, hitung-hitung praktekin ilmu manajemen syariáh yang udah mereka dapetin di kampus tercinta..lho..lho... lho..hehehehe
          Penasaran ya UMKM apa yang kita datengin..? gimana perkembangannya..? dan apa motivasi beliau ngembangin usaha ini...?
          Ini ceritanya, baca dengan seksama ya, perhatiin titik komanya juga ya,,hehehe
***
          Usaha ini dimiliki oleh seorang bapak kelahiran Jawa Tengah yang bernama Bapak Widodo, dengan istri tercinta Ibu Ari, tapi mereka membuka usaha di Sawangan Depok. Usaha ini awalnya dikelola oleh Ibu Ari sedangkan Bapak berprofesi sebagai pembina di sebuah asrama, akan tetapi melihat keberhasilan usaha sang istri tercinta, bapak memutuskan untuk berdagang dan mengembangkan usaha bersama istri. Usaha yang dikelola adalah di bidang pangan, yaitu  “Mie Ayam dan Bakso AWI”.  Nah gimana menegementnya sampai bapak Widodo bisa bertahan sampai 7 tahun..? eitz sabar dunk guys, kita akan bikin list dari hasil diskusi kita dengan Bapak Widodo, jadi biar jelas managementnya seperti apa.. lets go!
v  Apa latar belakang dan tujuan bapak membuka usaha ini..?
      Yah alasan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan dan menyambung hidup. Semua kekayaan alam yang di bumi ini kan diciptakan untuk makhluk-NYA, sekarang kita harus bisa mendapatkan dan memperolehnya untuk mengubah nasib kita. Selain itu, usaha ini tumbuh berdasarkan kesadaran saya sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk menafkahi istri dan anak, bukankah itu wajib di agama kita neng..? nah semua ini saya niatkan sebagai sarana ibadah di jalan Allah SWT.

v  Kenapa harus Mie Ayam dan Bakso pak..? kan ini bikinnya sangat ribet.
      (Bapaknya tersenyum simpul tampak bingung .. J )
      Dulu waktu saya masih di Jawa Tengah, saya sempat belajar bikin bakso dengan mertua adik. Nah dari pada ilmu yang saya miliki sia-sia, lebih baik saya gunakan untuk sesuatu yang menghasilkan. Kemudian saya juga berfikir, Mie Ayam dan Bakso ini sangat bagus, karena dalam penyajiannya terdapat sayur, daging, bihun yang menurut saya dapat mengenyangkan konsumen. Dan saat itu belum ada yang mengelola usaha ini disini.
v  Ini kan usaha yang lumayan besar pak, juga membutuhkan modal yang        lumayan waw, darimana bapak mendapatkannya..?
      Awalnya saya juga sempat mundur karena terkendala dalam modal, tapi satu keyakinan saya, semua rezeki sudah di atur oleh Allah, hanya tinggal usaha kita untuk mendapatkannya. Modal awal didapatkan dengan cara meminjam kepada seorang teman, yang menurut saya dia sahabat yang baik. (aseek). Pernah terfikir juga untuk meminjam ke bank, tetapi istri mencegahnya karena sangat rumit persyaratan dan dokumennya apalagi ini usaha baru jadi belum punya dokumen dalam bentuk apapun. Ya dengan modal Rp 2.000.000,00 yang saya dapatkan dari teman, saya gunakan sebaik mungkin sehingga berdirilah usaha ini.

v  Bagaimana management waktu dan pembagian job yang bapak terapkan..?
      Kerjasama sangat dibutuhkan dalam sebuah usaha, apalagi usaha yang dikelola dengan istri harus membutuhkan kesabaran dan pengertian yang lebih. Alhamdulillah saya mendapatkan istri yang sangat pengertian, nah management waktu dan pembagian job juga mudah diatur. Pagi, sekitar pukul 06.00 WIB istri saya belanja dan langsung mengolah bahan mentah yang didapatkannya dari pasar. Saya juga sering membantunya untuk mengolah bahan tersebut, kecuali kalau saya betul-betul lelah. Setelah semua bahan baku diolah menjadi bahan jadi, saya langsung ke tempat usaha. Target kerja saya setiap hari adalah dari jam 11.00 WIB hingga 24.00 WIB. Dan ini semua harus saya lakukan dengan konsisten demi mendapatkan hasil yang maksimal. Ya semuanya juga berkat bantuan istri.

v  Apa bapak tidak tertarik untuk merekrut karyawan..? sekalian kan juga      bisa buka lapangan pekerjaan ni pak..?
      Waah tertarik banget sekalian bisa membantu masyarakat yang tidak sekolah lagi. Tapi neng, mendapatkan karyawan yang jujur itu sangat sulit. Dulu hampir satu tahun saya pernah dibantu oleh seorang karyawan dan dia itu adalah saudara sendiri, tapi kepercayaan saya disalahgunakan. Saya tidak suka dengan ketidak jujurannya, jadi lebih baik saya berhentikan.

v  Bagaimana bapak mengatur keuangan dari hasil usaha..?
      Ini kan cuma usaha kecil-kecilan neng. Keuntungan yang didapatkan hanya bisa untuk kebutuhan sehari-hari, Alhamdulillah ketika rame penghasilan lebih banyak daripada biasanya. Tapi sampai sekarang ini, semua penghasilan yang saya dapatkan belum pernah saya buat pembukuan, jadi keuangannya belum jelas. Mungkin si eneng mau bantu saya dalam membuat pembukuannya, sekalian pratekin ilmu akuntansinya.

v  Kendala apa yang bapak hadapi selama mengembangkan usaha ini..?
      Jangan tanya kendala neng, kendala yang saya dapatkan sangat banyak sekali tapi bukan kendala yang membuat saya berhenti dari usaha ini, semua kendala harus dihadapi dengan strategi yang bagus. Beberapa waktu lalu, pernah ada isu tentang bakso yang menggunakan formalin dan daging babi, itu sangat berdampak terhadap usaha saya. Tapi saya tidak menggunakannya, jadi kenapa harus takut..? konsumen yang tidak percaya tentang bahan yang saya gunakan, saya ajak untuk ke rumah melihat langsung proses produksinya. Selain itu, pesaing usaha mungkin juga bisa dikategorikan sebagai kendala usaha, tapi bagi saya tidak. Mau berapa orang yang berjualan Mie Ayam dan Bakso disini, tidak menjadi masalah, karena rejeki dan jatah kita sudah di atur oleh sang Khalik Maha Pemberi Rezki. Nah, sebagai pendukungnya saya selalu mengutamakan cita rasa dalam penyajian mie ayam dan bakso, sehingga konsumen yang datang kesini tidak kecewa.

v  Nilai dan budaya apa yang bapak pegang, sehingga bapak bisa bertahan       mengembangkan usaha ini..?
      Nilai dan budaya yang saya terapkan, pastinya tidak bertentangan dengan ajaran agama kita. Kejujuran, kedisiplinan, kebersamaan, keistiqamahan dalam usaha itu sangat penting sekali. Dan power utamanya adalah kewajiban kita kepada Allah jangan pernah ditinggalkan, jangan di nomor duakan, karena disanalah letak penghambaan kita kepada-NYA.

v  Apa harapan kedepannya yang ingin bapak raih..?
      Harapan kedepan saya, yang pasti usaha saya tetap berkembang dan bisa membuka cabang. Dan yang paling saya harapkan usaha saya ini diberkahi oleh Allah, karena dengan keberkahan dan keridhaan-NYA semuanya akan terasa indah dan nikmat.

***

          Subhanallah sekali ya niat dan usaha yang dilakukan Bapak Widodo dan Ibu Ari. Semua usaha yang dilakukan diniatkan karena Allah SWT. Coba saja semua masyarakat (pelaku ekonomi) di Indonesia seperti beliau, mungkin negara kita akan lebih diberkahi oleh Allah SWT.
          Nah, jadi dari percakapan tersebut bisa kita ambil kesimpulan, bahwa dalam menjalankan usaha, para pelaku UMKM banyak mendapatkan kendala. Tetapi dengan management yang tersusun semua kendala yang ada dapat diatasi dengan baik. Dan dengan managemen, suatu kegiatan usaha dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Management yang ada pun harus berlandaskan nilai-nilai syari’ah, sehingga usaha yang dijalankan bernilai ibadah dan diberkahi oleh Allah SWT.
          Menurut kami, Management yang dipraktekan  Bapak Widodo sudah tergolong baik, namun masih mempunyai kekurangan yang harus diperbaiki untuk keberhasilan uasahanya. Sistem administrasi keuangan seperti pencatatan keuangan dan  laporan keuangan seharusnya diterapkan untuk mempermudah melakukan evaluasi usaha dan mengatahui laba bersih yang diperolehnya.

ii.holillah@gmail.com